Home - Pemerintah Kota Tebing Tinggi

Selamat Datang

di Website Resmi Pemerintah Kota Tebing Tinggi

JAGA STABILITAS HARGA DAN PASOKAN BAHAN POKOK, PEMKO TEBING TINGGI KEMBALI GELAR PASAR PENGENDALIAN HARGA

 

 

Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi kembali menggelar Pasar Pengendalian Harga di Anjungan Sri Mersing, Lapangan Merdeka Jalan Dr. Sutomo, Selasa (16/9/2025). Langkah ini merupakan salah satu upaya nyata Pemko Tebing Tinggi untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok di pasaran.

 

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM, Marimbun Marpaung, mengatakan Pasar Pengendalian Harga yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 16 hingga 18 September 2025, di lokasi yang sama ini, diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang stabil di tengah gejolak pasar.

 

"Salah satu langkah konkret yang kami lakukan adalah melalui kegiatan pasar murah dan gerakan pangan murah. Tujuannya mendekatkan bahan pokok strategis ini kepada masyarakat dengan harga lebih terjangkau," jelasnya.

 

Marimbun menegaskan, sejumlah komoditas utama penyumbang inflasi seperti beras, cabai merah, bawang merah, telur, minyak goreng, dan gula terus menjadi perhatian pemerintah. 

 

Lebih lanjut, Marimbun menjelaskan, Pemko Tebing Tinggi juga bekerja sama dengan Bulog, Bank Indonesia, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memastikan stok pangan tetap aman. 

 

"Untuk beras, misalnya, kita masih bisa menjual dengan harga Rp58 ribu per 5 kilogram. Harga ini jauh di bawah harga pasar tertinggi yang mencapai Rp65.500," katanya.

 

Selain beras, komoditas lain juga disediakan dengan harga di bawah pasar, di antaranya cabai merah Rp55 ribu/kg, bawang merah Rp35 ribu/kg, gula Rp16 ribu/kg. Total stok beras yang disiapkan pada hari pertama pasar pengendalian harga ini mencapai 5 ton.

 

Tidak hanya bahan pokok, kegiatan ini juga melibatkan pelaku UMKM lokal, salah satunya Umi Alyah, yang memasarkan aneka produk olahan seperti keripik, risol, roti kacang, roti bulan, kerupuk ikan, dan sagon.

 

Marimbun menambahkan, strategi jangka panjang pemerintah kota dalam pengendalian inflasi akan difokuskan pada kerja sama dengan daerah produsen, seperti Kabupaten Batubara dan Samosir, yang merupakan sentra hortikultura. 

 

"Kita akan bermitra dengan daerah penghasil cabai merah, bawang merah, dan beras agar pasokan tetap terjaga. Dengan begitu, masyarakat tidak akan kesulitan mendapatkan bahan pokok dengan harga wajar," pungkasnya.

Komentar
  • TERBARU
  • TERPOPULER
  • ACAK