PIMPIN UPACARA HARI LAHIR PANCASILA, WALI KOTA TEBING TINGGI SERUKAN REVITALISASI PANCASILA DALAM SEGALA DIMENSI KEHIDUPAN

Wali Kota Tebing Tinggi, H. Iman Irdian Saragih, memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Balai Kota, Jln. Dr. Sutomo No. 14, Senin (2/6/2025). Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota membacakan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., yang menyerukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi tantangan era globalisasi dan digitalisasi dalam segala dimensi kehidupan.
Wali Kota menyampaikan bahwa dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata, dengan menyebarnya paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial.
"Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan, dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital," ujar Wali Kota.
Dalam pidato yang dibacakannya, Wali Kota menjabarkan empat area utama revitalisasi Pancasila:
Pertama, Pendidikan: Pancasila perlu ditanamkan sejak dini, tidak hanya dalam pelajaran formal, tetapi juga dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter, dan kuat dalam integritas moral.
Kedua, Pemerintahan dan Birokrasi: Nilai-nilai Pancasila harus terwujud dalam pelayanan publik yang berkeadilan, transparan, dan berpihak pada rakyat. Setiap kebijakan dan program harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok atau golongan.
Ketiga, Ekonomi: Pembangunan ekonomi harus dipastikan dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial harus menjadi orientasi utama, dengan terus memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), ekonomi kerakyatan, dan koperasi agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa.
Keempat, Ruang Digital: Masyarakat perlu membangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Etika, toleransi, dan saling menghargai harus tetap ditegakkan. Pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial maupun platform digital lainnya.
"Mari kita perangi hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi dengan literasi digital dan semangat gotong-royong," tegas Wali Kota.
Wali Kota menegaskan bahwa Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa.
"Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila. Kita ingin Indonesia yang maju bukan hanya secara teknologi, tetapi juga secara moral. Kita ingin Indonesia yang sejahtera bukan hanya dalam angka statistik, tetapi juga dalam rasa keadilan dan persaudaraan," paparnya.
Peringatan ini, menurut Wali Kota, harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. "Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan," tambahnya.
Wali Kota mengakhiri pidatonya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.
"Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa, dan bernegara. Dirgahayu Pancasila! Jayalah Indonesiaku!", seru Wali Kota Iman Irdian Saragih.
Upacara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota H. Chairil Mukmin Tambunan, Ketua DPRD Sakti Khadaffi Nasution, Wakapolres Kompol. Rudi Syahputra, Perwira Penghubung (Pabung) Wilayah Tebing Tinggi Kodim 0204/DS Kapten Arh Liston Bennedi Situmeang, perwakilan Danyon B Sat Brimob Poldasu, Plt. Sekdako H. Kamlan Mursyid, Kepala OPD, Camat, Lurah, serta perwakilan ASN lingkungan Pemko Tebing Tinggi dan tim peliputan Diskominfo.