WALI KOTA TEBING TINGGI APRESIASI PERAN ORGANISASI KEPEMUDAAN SEBAGAI CONTROL BALANCE PEMERINTAHAN

Wali Kota Tebing Tinggi, H. Iman Irdian Saragih, menerima audiensi dari perwakilan organisasi kepemudaan di ruang kerjanya, lantai IV Gedung Balai Kota, Senin (16/6/2025). Dalam audiensi tersebut, Wali Kota menyampaikan apresiasi atas aksi damai penyampaian aspirasi yang telah dilakukan organisasi kepemudaan pada 2 Juni lalu. Wali Kota Iman Irdian Saragih menilai hal tersebut sebagai bagian dari control balance (penyeimbang) bagi pemerintahan.
"Saya juga tidak bisa bekerja sendiri. Dengan hadirnya pemuda-pemudi, kader mahasiswa, kita berharap bisa memberi saran dan kritik. Ada unjuk rasa, apa artinya? Ini menjadi control balance, evaluasi. Saya merasa terpanggil dan termotivasi," ujar Wali Kota.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga memaparkan beberapa program kerja yang telah dan akan terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Tebing Tinggi, diantaranya adalah pembenahan jajaran pimpinan dan manajemen di RSUD dr. H. Kumpulan Pane dan PDAM Tirta Bulian.
Selain itu, pemerintah kota juga akan merevitalisasi Pasar Inpres dan Pasar Gambir, termasuk memanfaatkan eks RS Herna dan eks Kantor Kejaksaan Negeri untuk dijadikan pusat jajanan serba ada (Pujasera). Di sektor digitalisasi, Pemko Tebing Tinggi menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk menghadirkan aplikasi aduan masyarakat dan pembuatan surat keterangan, yang diberi nama 'Tebingtinggi Idaman'. Aplikasi ini direncanakan akan diluncurkan pada 1 Juli mendatang, bertepatan dengan peringatan HUT ke-108 Kota Tebing Tinggi.
"Saya juga beserta jajaran meminta saran dari pemuda, generasi muda Kota Tebing Tinggi ini, lebih energik, inovatif pemikirannya," harap Wali Kota.
Terhadap saran dan harapan yang disampaikan, Wali Kota menanggapi bahwa akan segera mengkaji bersama dengan instansi terkait.
Sebelumnya, perwakilan organisasi kepemudaan, Ketua KAMMI Haryono, menjelaskan bahwa aksi demonstrasi pada 2 Juni lalu merupakan aksi demokrasi murni dengan 11 tuntutan. Ia menegaskan bahwa aksi tersebut tidak dimanfaatkan atau dipengaruhi oleh oknum manapun, melainkan murni membawa aspirasi dan kepentingan masyarakat.
"Tidak ada kepentingan kami pribadi, ini murni dari permasalahan yang dihadapi masyarakat. Bagaimana pelayanan publik, bagaimana pelayanan kesehatan, bagaimana kenaikan tarif PDAM, namun dengan kualitas air yang tidak baik," ungkap Haryono.
Irfan, tokoh pemuda lainnya, menyoroti minimnya informasi mengenai beasiswa bagi pelajar berprestasi. "Banyak anak siswa yang berprestasi, minim informasi, sulit mendapat ruang tempat," katanya.
Sementara itu, Ketua HMI Jihan Akbar, fokus pada penataan UMKM. Ia berharap Wali Kota dan jajaran dapat membenahi dan menertibkan kesemrawutan/ketidakteraturan pedagang/pelaku UMKM, khususnya yang berada di tengah kota. Selain itu, ia juga menyoroti kesulitan mencari lapangan pekerjaan di Kota Tebing Tinggi.
"Kita adalah anak-anak kampung Tebing, 'Akamsi' (Anak Kampung Sini), karena kita juga lahir dan besar di Kota Tebing Tinggi. Kita ingin Kota Tebing Tinggi maju dan modern," harapnya.
Perwakilan organisasi kepemudaan lainnya, Arif, berharap agar Wali Kota tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, melainkan juga pada pembentukan karakter Sumber Daya Manusia (SDM).
Audiensi ini turut dihadiri oleh Plt. Kaban Kesbangpol Abdul Halim Purba, Kabid Poldagri Kesbangpol Zulfadli Matondang, Kabag Prokopim Faisal Ahmad, Kabag Pemerintahan Ramadhan Barqah Pulungan, perwakilan organisasi kepemudaan lainnya serta tim peliputan Diskominfo.