WALI KOTA TEBING TINGGI BUKA GELANGGANG MULTIETHNIC FESTIVAL, AJAK WARGA JAGA KEBERAGAMAN BUDAYA

Wali Kota Tebing Tinggi, H. Iman Irdian Saragih, didampingi Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara, Sukronedi dan Ketua Dekranasda Kota Ny. Hj. Susmira Wanti Iman Irdian Saragih, secara resmi membuka Pagelaran dan Pameran Seni Gelanggang Multiethnic Festival 2025, Sabtu (13/9/2025) di lapangan Merdeka, Jalan Dr. Sutomo.
Dalam sambutannya, Wali Kota Iman Irdian Saragih mengatakan Kota Tebing Tinggi merupakan miniatur Indonesia, di mana beragam suku, agama, adat istiadat dan budaya hidup berdampingan dalam damai.
“Festival ini merupakan cerminan dari semangat gotong royong, toleransi dan persaudaraan yang telah lama menjadi kekuatan utama masyarakat kita," ujar Wali Kota.
Wali Kota mengapresiasi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara dan semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara, Bapak Sukronedi, panitia serta dan semua pihak yang telah mendukung, berkontribusi sehingga terlaksana kegiatan ini dengan baik,” kata Wali Kota.
Wali Kota berharap agar event ini atau event serupa dapat menjadi agenda budaya tahunan yang tidak hanya membanggakan Kota Tebing Tinggi, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan, bukan perpecahan.
“Mari kita jadikan momen ini sebagai titik tolak untuk terus menjaga dan merawat keberagaman yang kita miliki serta merajut harmoni demi kemajuan dan kesejahteraan Kota Tebing Tinggi. Akhir kata, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Pagelaran dan Pameran Seni Gelanggang Multiethnic Festival Tahun 2025 secara resmi saya nyatakan dibuka. Wassalamualaikum Wr Wb,” tutup Wali Kota.
Sebelumnya, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara, Sukronedi, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan upaya untuk memajukan salah satu dari 10 objek kebudayaan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yaitu seni.
"Event seperti ini membuka ruang bagi seniman dan budayawan. Negara hadir untuk kemajuan budaya karena Indonesia sangat kaya untuk bidang warisan budaya, baik yang unthinkable maupun thinkable (tidak terpikirkan dan terpikirkan),” tutur Sukronedi.
Sukronedi juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Wali Kota beserta jajaran, atas dukungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam mendukung terlaksananya acara ini dalam keadaan baik dan lancar, serta dengan harapan masyarakat dapat menikmati acara ini hingga malam hari.
Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Iman Irdian Saragih bersama Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara, Sukronedi, dilanjutkan dengan penyerahan plakat dan sesi foto bersama.
Acara yang mengusung tema “Lintas Budaya Satu Asa Merayakan Keberagaman dan Merajut Harmoni,” dijadwalkan berlangsung hingga malam hari (sekira pukul 22.30 WIB), dan menampilkan berbagai kesenian etnis Nusantara, pameran benda tradisional, bazar kuliner UMKM kuliner khas Tebing Tinggi, serta penampilan band dan artis/seniman ternama, diantaranya Lebah Begantong, Siantar Rap Foundation, penampilan Solo Vocal Chantika Eldora Putri Meysa Siregar (Juara 2 Nasional FLS3N tahun 2024) dan penampilan seni menarik lainnya dari sanggar, seniman, dan budayawan.
Festival ini turut dihadiri Ketua DPRD Sakti Khadaffi Nasution, Kapolres AKBP. Simon Paulus Sinulingga, Anggota DPRD Muhammad Azwar, Hakim Pengadilan Negeri M. Fauzi N., Pj. Sekdako Muhammad Syah Irwan, Kepala OPD, Camat, Lurah atau mewakili, Kakan Kemenag Muhammad David Saragih, Kabag Pemerintahan Setdako Ramadhan Barqah Pulungan, Kabag Prokopim Setdako Faisal Ahmad, tamu undangan dari tokoh adat, tokoh masyarakat, seniman budayawan, serta masyarakat se-Kota Tebing Tinggi dan tim peliputan Diskominfo.